SELAMAT DATANG DI WEB BLOG DINKES KAB MELAWI

Sabtu, 08 Desember 2012

Filariasis 2011


Filariasis

Di Indonesia penyakit kaki gajah (Filariasis) tersebar hampir di seluruh provinsi. Berdasarkan laporan hasil survei pada tahun 2000 tercatat sebanyak 1553 desa di 647 puskesmas tersebar di 231 kabupaten 26 provinsi sebagai lokasi yang endemis, dengan jumlah kasus kronis 6.233 orang. Program eliminasi Filariasis dilaksanakan atas dasar kesepakatan global WHO tahun 2000 yaitu The Global Goal of Elimination of Lymphatic Filariasis as a Public Health Problem The Year 2020 & rdquo; Dampak dari serangan penyakit ini adalah menurunkan derajat kesehatan masyarakat karena menurunnya daya kerja dan produktivitas serta timbulnya cacat anggota tubuh yang menetap.

Penyakit yang ditularkan melalui gigitan nyamuk, beberapa jenis nyamuk diketahui berperan sebagai Vektor Filariasis antara lain Mansonia, Anopheles, dan Culex. Di Indonesia sampai dengan tahun 2003 kasus kronis filariasis telah menyebar ke 30 provinsi pada lebih dari 231 kabupaten dengan jumlah kasus kronis 6.635 orang. Sampai saat ini di Indonesia telah ditemukan 3 spesies cacing filaria, yaitu Wucherecia bancrofti, Brugia Malayi, dan Brugia Timori. Di Kabupaten Melawi penyakit filariasis meningkat bila dibandingkantahun 2008 yaitu hanya terdapat 5 kasus sedang tahun 2009 terdapat 9 kasus, dan pada tahun 2010 meningkat menjadi 10 kasus. Sedangkan pada tahun 2011 jumlah kasus filariasis di Kabupaten Melawi mengalami peningkatan yang cukup tinggi yaitu sebanyak 33 kasus. Hal ini harus diperhatikan karena mengingat tidak menutup kemungkinan penyebarannya akan meluas ke wilayah yang lainnya jika tidak dilakukan upaya pencegahan dan pengobatan.


Halaman Selanjutnya

Tidak ada komentar:

Posting Komentar