SELAMAT DATANG DI WEB BLOG DINKES KAB MELAWI

Minggu, 02 Desember 2012

Filariasis 2009




Filariasis


Program eliminasi Filariasis dilaksanakan atas dasar kesepakatan global WHO tahun 2000 yaitu The Global Goal of Elimination of Lymphatic Filariasis as a Public Health Problem The Year 2020 & rdquo ; dampak dari serangan penyakit ini adalah menurunkan derajat kesehatan masyarakat karena menurunnya daya kerja dan produktivitas serta timbulnya cacat anggota tubuh yang menetap. Penyakit yang ditularkan melalui gigitan nyamuk, beberapa jenis nyamuk diketahui berpearn sebagai Vektor Filariasis antara lain Mansonia, Anopheles dan Culex. Di Indonesia sampai dengan tahun 2003 kasus kronis Filariasis telah menyebar ke 30 provinsi pada lebih dari 231 kabupaten dengan jumlah kasus kronis 6.635 orang. Sampai saat ini di Indonesia telah ditemukan 3 spesies cacing Filarial, yaitu Wucherecia Bancrofti, Brugia Malayi, dan Brugi Timori. Di Kabupaten Melawi Penyakit Filariasis meningkat bila dibandingkan tahun 2008 yaitu hanya terdapat 5 kasus sedang tahun 2009 terdapat 9 kasus, kasus ini harus diperhatikan karena mengingat tidak emnutup kemungkinan penyebarannya akan meluas ke wilayah lainnya jika tidak dilakukan upaya pencegahan dan pengobatan.