SELAMAT DATANG DI WEB BLOG DINKES KAB MELAWI

Selasa, 01 Januari 2013

Angka Kematian Bayi (AKB) 2010



Angka Kematian Bayi (AKB)

Indonesia masih harus berjuang keras untuk memperbaiki indikator pembangunan kesehatan khususnya tingkat kematian bayi. Infant Mortality Rate atau Angka Kematian Bayi adalah banyaknya bayi yang meninggal sebelum mencapai usia satu tahun per 1.000 kelahiran hidup pada tahun yang sama. Indikator ini terkait langsung dengan target kelangsungan hidup anak dan merefleksikan kondisi sosial, ekonomi dan lingkungan tempat tinggal anak-anak termasuk pemeliharaan kesehatannya.

Berdasarkan target Tujuan Pembangunan Milenium (MDGs), pada tahun 2015 angka kematian bayi adalah 19 dari tiap 1.000 kelahiran.  AKB cenderung lebih menggambarkan kesehatan reproduksi. AKB relevan dipakai untuk memonitor pencapaian target program karena mewakili komponen penting pada kematian balita. Data kematian yang terdapat pada suatu komunitas dapat diperoleh melalui survei, karena sebagian besar kematian terjadi di rumah, sedangkan data kematian di fasilitas pelayanan kesehatan hanya memperlihatkan kasus rujukan. Angka Kematian Bayi (AKB) di Indonesia berasal dari berbagai sumber, yaitu Sensus Penduduk, Surkesnas, dan Survei Demografi dan Kesehatan Indonesia (SDKI).

Beberapa tahun terakhir AKB telah banyak mengalami penurunan yang cukup besar meskipun pada tahun 2001 meningkat kembali sebagai dampak dari berbagai krisis yang melanda Indonesia. Angka Kematian Bayi (AKB) di Indonesia dari tahun 1995 sampai dengan tahun 1997 cenderung menurun yakni 50 kematian bayi per 1.000 kelahiran hidup, pada tahun 2003 Angka Kematian Bayi (AKB) mengalami penurunan yang sangat signifikan mencapai 35 kematian bayi per 1.000 kelahiran hidup, pada tahun 2007 juga mengalami penurunan yaitu 34 kematian bayi per 1.000 kelahiran hidup.

Angka Kematian Bayi di Kabupaten Melawi dari tahun 2007 sebanyak 24 bayi dari 1.733 kelahiran. Ditahun 2008 dapat diturunkan lagi dari 3.155 kelahiran terlapor 17 kematian bayi. Pada  Tahun 2009 dari 2.336 kelahiran angka kematian bayi dilaporkan menurun menjadi 11 kematian bayi. Ditahun 2010 Angka Kematian Bayi mengalami peningkatan yaitu 33 kematian bayi dari 2529 jumlah kelahiran yang dilaporkan. Pada tahun 2011 ini, angka Kematian Bayi (AKB) di Kabupaten Melawi mengalami penurunan yaitu 27 kematian bayi dari 2529 jumlah kelahiran yang dilaporkan.

Dari grafik 3 dapat dilihat pada tahun 2007 kematian bayi di Kabupaten Melawi mengalami peningkatan yang sangat tinggi, tetapi pada tahun 2009 angka kematian dapat ditekan menjadi 11 kasus. Angka Kematian bayi tahun 2009 jauh lebih baik dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Akan tetapi pada tahun 2010 Angka Kematian Bayi mengalami peningkatan yang cukup besar dari tahun sebelumnya yaitu 33 kasus. Pada tahun 2011 ini angka kematian bayi dapat kembali diturunkan menjadi 27 kasus.

Ada banyak faktor yang mempengaruhi tingkat Angka Kematian Bayi tetapi tidak mudah untuk menemukannya faktor yang paling dominan. Tersedianya berbagai fasilitas atau faktor aksesbilitas dan pelayanan kesehatan dengan tenaga medis yang terampil, dan semakin baiknya sistem pencatatan dan pelaporan sehingga pendataan dilapangan semakin baik.




Tidak ada komentar:

Posting Komentar